Articles by "Sumbar"

Tampilkan postingan dengan label Sumbar. Tampilkan semua postingan

 

Padang,kabanusa - Sepanjang Semester I 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat mencatatkan jumlah penumpang sebanyak 1.023.584 orang. Angka ini meningkat 13,12 persen dibanding periode yang sama pada 2024 dengan total 904.821 penumpang.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menjelaskan peningkatan volume penumpang ini didorong oleh penambahan frekuensi perjalanan, peningkatan kapasitas tempat duduk, serta tingginya minat masyarakat dalam menggunakan moda transportasi kereta api.

Pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api terus meningkat. Masyarakat kini semakin sadar bahwa kereta api merupakan solusi transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan,” ujar Reza.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelanggan atas kepercayaannya, seraya menegaskan komitmen KAI untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, keselamatan, dan kenyamanan perjalanan.

Reza menambahkan, 5 stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi pada periode tersebut adalah Stasiun Padang dengan 271.668 penumpang, Stasiun Pariaman 212.297 penumpang, Stasiun Air tawar 95.010 penumpang, Stasiun BIM 60.402 penumpang dan Stasiun Naras 60.235 penumpang.

Kemudian, 5 stasiun kedatangan dengan volume penumpang tertinggi yaitu Stasiun Padang dengan 285.560 penumpang, Stasiun Pariaman 219.675 penumpang, Stasiun Air tawar 83.905 penumpang, Stasiun Naras 66.131 penumpang dan Stasiun BIM 57.941 penumpang

Dari sisi ketepatan waktu, KAI Divre II Sumbar berhasil mencatatkan performa yang membanggakan. Tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta penumpang Semester I 2025 mencapai 99,62% persen, naik dari 99,34% persen pada periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta penumpang Semester I 2025 tetap terjaga di angka 99,84% persen.

Kinerja ini didukung oleh peningkatan mutu operasional secara menyeluruh, termasuk perawatan sarana dan prasarana. Ketepatan waktu menjadi salah satu keunggulan utama transportasi kereta api yang bebas hambatan lalu lintas.

KAI Divre II Sumbar mengimbau kepada calon penumpang untuk merencanakan perjalanan dan melakukan pemesanan melalui aplikasi Access by KAI.

Pembelian tiket melalui aplikasi Access by KAI dapat dilakukan sejak H-7 keberangkatan sehingga calon pelanggan yang memiliki rencana menggunakan KA dapat jauh-jauh hari membeli tiket tanpa takut kehabisan.

KAI juga masih menyediakan layanan loket go-show di stasiun untuk penjualan tiket yang dibuka 3 jam sebelum keberangkatan KA selama tiket masih tersedia.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan di seluruh aspek, baik di stasiun maupun di atas kereta. Keselamatan, kenyamanan, dan ketepatan waktu akan selalu menjadi prioritas kami demi mewujudkan transportasi massal yang aman, nyaman, dan berkelanjutan,” tutup Reza.


#Kepala Humas KAI Divre II Sumbar

 


PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumbar mencatat tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api Pariaman Ekspres selama masa liburan sekolah priode 1 hingga 13 Juli 2025. Sebagai bentuk komitmen dalam menyediakan layanan angkutan yang andal dan aman, KAI Divre II Sumbar mengoperasikan sebanyak 10 perjalanan KA Pariaman Ekspres relasi Paulima-Naras.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menjelaskan menjelaskan bahwa animo masyarakat Sumbar untuk bepergian menggunakan kereta api dalam momen liburan sekolah kali ini sangat tinggi terutama yang menggunakan moda transportasi KA Pariaman Ekspres untuk berwisata ke kota Pariaman.

Kereta Pariaman Ekspres relasi Paulima–Naras melayani rute Padang-Pariaman yang memakan waktu tempuh sekitar 1.5 jam menuju pusat wisata pantai Gandoriah. Sepanjang perjalanan, penumpang disuguhkan pemandangan pesisir pantai yang indah serta suasana pedesaan khas Sumatera Barat. Dengan harga tiket yang terjangkau, kereta ini menjadi solusi bagi wisatawan yang ingin menikmati perjalanan hemat namun tetap nyaman.

“Masa liburan sekolah kemarin, volume penumpang KA Pariaman Ekspres dari tanggal 1-13 Juli 2025 mencapai 79.777 penumpang atau 144,73 % dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan yakni sebanyak 55.120 tempat duduk” jelas Reza.

Puncak penjualan tiket terjadi pada hari Sabtu, 6 Juli 2025, di mana KAI Divre II Sumbar melayani 6.642 pelanggan dalam satu hari atau 157% dari kapasitas tempat duduk yang disediakan yakni sebanyak 4.220 tempat duduk.

“Peningkatan volume ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan publik terhadap layanan kereta api, tetapi juga menunjukkan efektivitas sistem operasional dan perencanaan angkutan masa libur yang telah dilakukan KAI. Seluruh perjalanan KA didukung oleh petugas, optimalisasi rangkaian, dan layanan di stasiun yang semakin ramah pelanggan,” tambah Reza. 

Tingginya angka perjalanan ini menunjukkan bahwa kereta api tetap menjadi moda transportasi pilihan masyarakat, terutama pada masa liburan panjang. Selain lebih terjangkau, aman dan nyaman, kereta api juga memberikan fleksibilitas waktu serta kemudahan akses ke berbagai destinasi wisata unggulan di Provinsi Sumatera Barat.

Dengan keandalan jadwal keberangkatan dan kedatangan, KAI memastikan bahwa setiap pelanggan dapat menikmati perjalanan yang aman, tertib, dan menyenangkan.

“KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan angkutan penumpang, baik dari sisi ketepatan waktu, kenyamanan, maupun keselamatan. Kami juga akan terus menyesuaikan kapasitas dan pola operasi untuk menjawab dinamika kebutuhan mobilitas masyarakat, terutama pada momen-momen dengan permintaan tinggi seperti long weekend ini,” tutup Reza.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal perjalanan KA serta pengembalian tiket, pelanggan dapat menghubungi:

Media Sosial: @KAI121

Email: cs@kai.id

WhatsApp KAI121: 0811-1211-1121


#Kepala Humas KAI Divre II Sumbar

 

Sumbar,kabanusa - PT KAI Divre II Sumbar menyesalkan masih adanya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang yang disebabkan karena kelalaian pengguna jalan. Sabtu (11/4) pada pukul 14.23 WIB minibus Suzuki Ertiga warna hitam menemper kereta api B7 Pariaman Ekspres di perlintasan sebidang kereta api tidak resmi tidak terjaga di KM 59+9/10 antara Stasiun Naras – Pariaman.

Berdasarkan laporan dari masinis KA B7 Pariaman Ekspres, sebelum kejadian klakson lokomotif (Semboyan 35) telah dibunyikan berkali-kali sebagai peringatan. Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan oleh pengemudi Minibus tersebut sehingga Minibus tersebut menemper KA Pariaman Ekspres, kecelakaan pun tidak dapat dihindari.

Kepala Humas PT KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menegaskan 

bahwa kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang ini menjadi pengingat bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama.

Sebagai informasi, perlintasan kereta api di Indonesia telah diatur secara tegas dalam peraturan perundang-undangan guna memastikan keselamatan semua pengguna jalan. 

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian serta UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api saat melintasi perlintasan sebidang.

_*Aturan Perlintasan Kereta Api yang Harus Dipatuhi oleh Pengguna Jalan*_

1. Tidak melewati perlintasan sebidang saat palang pintu mulai ditutup.

2. Mengurangi kecepatan saat melihat rambu peringatan perlintasan sebidang.

3. Hentikan kendaraan sebelum melintas dan tengok kiri serta kanan untuk memastikan jalur aman.

4. Berhenti ketika sinyal berbunyi, palang pintu kereta api mulai ditutup, dan/atau ada isyarat lain.

5. Mendahulukan perjalanan kereta api dan tidak menerobos perlintasan.

6. Memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel untuk menghindari kemacetan atau potensi kecelakaan.

*Sanksi bagi Pelanggar Aturan Perlintasan Kereta Api*

Pelanggaran terhadap aturan perlintasan kereta api dapat berakibat pada sanksi hukum. Reza menjelasakan bahwa ada ancaman pidana bagi pelanggar lalu lintas yang melibatkan kereta api sesuai dengan yang tertulis pada pasal 296 Undang-undang Lalu Lintas  “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor pada perlintasan antara kereta api dan Jalan yang tidak berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai ditutup, dan/atau ada isyarat lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 huruf a dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp. 750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)”. 

Selanjutnya juga pada Pasal 310 UU Lalu lintas menekankan bahwa : 

(1) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan kerusakan Kendaraan dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (2), dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah).

(2) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan Kendaraan dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (3), dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000 (dua juta rupiah).

(3) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (4), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

(4) Dalam hal kecelakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000 (dua belas juta rupiah).

“Kami menghimbau kembali kepada seluruh masyarakat khususnya yang melakukan aktivitas lalu lintas di perlintasan sebidang agar lebih meningkatkan kesadaran berlalu lintas dengan mematuhi peraturan yang ada, dan apabila terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api maka tidak hanya pelanggar mengalami kerugian namun PT KAI pun mengalami kerugian” tutup Reza.


#Kepala Humas PT KAI Divre II Sumbar

 


Sumbar,Kabanusa - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat kembali menunjukkan komitmennya sebagai BUMN yang tidak hanya menghadirkan layanan transportasi yang andal, aman, dan tepat waktu tetapi juga turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan membangun kesadaran masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Bersih Lintas di Stasiun Indarung dan Sosialisasi Keselamatan Perjalanan Kereta Api petak jalan Stasiun Indarung - Pauh lima, Rabu (9/7).

Dalam kegiatan ini, para pekerja KAI Divre II Sumbar mulai dari level staf hingga manajemen secara gotong royong membersihkan area rel dari sampah rumah tangga, sisa tumpahan semen/klinker yang berpotensi mengganggu keselamatan operasional kereta api. Tak hanya itu, pada waktu yang bersamaan masyarakat yang bermukim di sekitar jalur KA juga diberikan edukasi dan himbauan langsung untuk tidak membuang sampah ataupun melakukan aktivitas di jalur rel yang membahayakan keselamatan diri sendiri maupun perjalanan kereta api.

Kepala KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan saat safety breafing sebelum kegiatan dilaksanakan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen KAI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui tanggungjawab sosial dan lingkungan. Selanjutnya, berpesan kepada seluruh jajaran yang hadir agar tetap mengutamakan keselamatan selama kegiatan berlangsung.

“Sebagai penyedia transportasi publik berbasis rel, KAI tidak hanya fokus pada kelancaran perjalanan kereta api, tetapi juga peduli terhadap keselamatan masyarakat dan kebersihan lingkungan sekitar rel,” ungkapnya.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya agenda kebersihan biasa, melainkan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat nilai-nilai ESG (Environmental, Social, Governance), meningkatkan keterlibatan masyarakat (community engagement), dan memastikan transportasi publik yang aman, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.

Selain itu, kegiatan ini selaras dengan arah kebijakan pembangunan nasional dalam program Asta Cita, khususnya dalam hal peningkatan kualitas hidup masyarakat serta pengelolaan lingkungan yang bersih dan sehat. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) seperti:

- SDG 3: Menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan,

- SDG 11: Mewujudkan kota dan komunitas yang aman dan berkelanjutan,

- SDG 13: Mengambil aksi terhadap perubahan iklim dengan menjaga lingkungan dari limbah.

“KAI meyakini bahwa lingkungan yang bersih dan lintasan yang aman adalah fondasi utama dalam mendukung operasional kereta api yang andal dan berkelanjutan. Oleh karena itu, aksi bersih-bersih lintas ini tidak hanya bertujuan estetis, tetapi juga fungsional dalam mengurangi potensi gangguan perjalanan kereta api akibat material asing di jalur” ujar Reza.

Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah, tidak melakukan aktivitas apapun di jalur KA dan waspada terhadap potensi bahaya di sekitar perlintasan sebidang serta tidak melakukan kegiatan vandalisme seperti pelemparan KA dan lain sebagainya.

“Dengan semangat kolaborasi dan tanggung jawab bersama, KAI Divre II Sumbar terus berkomitmen menjaga lingkungan, meningkatkan keselamatan, dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa kereta api” tutup Reza.


#Humas KAI Divre II Sumatera Barat

Pesisir Selatan, — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang resmi diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) pada Senin, 13 Januari 2025 di SD Negeri 08 Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai, mulai menunjukkan dampak nyata di lapangan.

Inisiatif nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini memberikan peluang baru bagi pelaku usaha mikro, termasuk pengrajin tahu tempe di berbagai kecamatan.

Sekretaris Daerah Pessel, Mawardi Roska, menegaskan bahwa program MBG merupakan prioritas pemerintah pusat yang harus diimplementasikan optimal di daerah. Ia juga menyebutkan bahwa keberhasilan MBG sangat bergantung pada sinergi antar pihak, termasuk pelaku UMKM lokal yang menyuplai bahan baku.

Saat ini, tahu dan tempe menjadi salah satu sumber utama protein nabati dalam menu MBG yang disiapkan oleh ratusan Dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh kecamatan. Namun, sebagian besar bahan baku tersebut masih dibeli langsung dari pasar oleh pengelola dapur, sehingga belum sepenuhnya melibatkan produsen lokal secara terstruktur.

Salah satu pengrajin tahu dari Kecamatan Ranah Pesisir, Dasmaini, menyambut baik program MBG. Ia berharap keterlibatan pelaku usaha kecil seperti dirinya dapat ditingkatkan dalam rantai pasok MBG.

“Program ini bukan hanya menyehatkan anak-anak, tapi juga bisa mengangkat ekonomi pengrajin tahu dan tempe di Pesisir Selatan. Kami siap jadi pemasok tetap, tapi tentu perlu dukungan dari pemerintah,” ujarnya.

Dasmaini mengungkapkan, saat ini terdapat sekitar 10 pengrajin tahu tempe rumahan di wilayahnya, yang masih bekerja dengan modal terbatas. Ia berharap Pemkab dapat membuka akses pinjaman modal usaha agar para pengrajin mampu meningkatkan produksi dan menjaga kualitas pasokan.

“Kalau permintaan meningkat, otomatis kebutuhan bahan baku juga naik. Kami butuh tambahan modal untuk beli kedelai dan menambah tenaga kerja,” tambahnya.

Usaha Dasmaini saat ini memproduksi 1.000 potong tahu per hari, dengan tiga orang karyawan. Dengan meningkatnya kebutuhan dapur MBG di berbagai kecamatan, potensi kolaborasi antara dapur MBG dan pengrajin lokal dinilai sangat besar.

Jika dikawal dengan baik, sinergi ini tidak hanya memperkuat program nasional, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi berbasis rakyat yang berkelanjutan di Pesisir Selatan.


Mebri


 


Sumbar,kabanusa - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumbar mencatat tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api Pariaman Ekspres pada puncak acara Tabuik di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman yang berlangsung pada tanggal 6 Juli 2025. 

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menjelaskan bahwa sebagai salah satu bentuk komitmen Divre II Sumbar dalam menyediakan layanan angkutan transportasi yang aman, nyaman dan berkesan, Divre II Sumbar mengoperasikan sebanyak 10 perjalanan KA Pariaman Ekspres dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 4.240 tempat duduk dalam sehari.

Animo masyarakat Sumbar untuk bepergian sekaligus berwisata menggunakan kereta api dalam momen Tabuik ini sangat tinggi khususnya yang menggunakan moda transportasi KA Pariaman Ekspres.

Untuk mempermudah pengguna jasa kereta api, tiket kereta api Lokal dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI. Penjualan tiket kereta api akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu H-7 keberangkatan.

“Hari ini, Minggu 6 Juli 2025 volume penumpang KA Pariaman Ekspres mencapai 6.481 penumpang atau 153% dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan yakni sebanyak 4.240 tempat duduk,” jelas Reza.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan hari biasa, pemesanan tiket KA Pariaman Ekspres rata-rata sebanyak 3000 penumpang. Jadi, ada kenaikan 116% dari hari biasanya.

“Peningkatan volume ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan publik terhadap layanan kereta api, tetapi juga menunjukkan efektivitas sistem operasional dan perencanaan angkutan masa libur yang telah dilakukan KAI. Seluruh perjalanan KA didukung oleh petugas, optimalisasi rangkaian, dan layanan di stasiun yang semakin ramah pelanggan,” tambah Reza. 

Dengan harga tiket Rp5.000, Kereta Pariaman Ekspres relasi Paulima–Naras yang melayani rute Padang-Pariaman ini menjadi pilihan favorit wisatawan dan masyarakat lokal untuk mengunjungi Pantai Gandoriah di Pariaman yang merupakan salah satu objek wisata andalan yang hanya berjarak 200 meter dari stasiun. Sepanjang perjalanan, kurang lebih selama 1,5 jam penumpang disuguhkan pemandangan alam yang memesona, panorama laut yang tenang, hamparan sawah hijau, dan desa-desa tradisional yang masih kental dengan nuansa budaya lokal. Tak hanya itu, Masyarakat juga dapat menikmati Festival Tabuik yang terkenal secara nasional.

Tingginya angka perjalanan ini menunjukkan bahwa kereta api tetap menjadi moda transportasi pilihan masyarakat, terutama pada masa liburan panjang. Selain lebih terjangkau, aman dan nyaman, kereta api juga memberikan fleksibilitas waktu serta kemudahan akses ke berbagai destinasi wisata unggulan di Provinsi Sumatera Barat.

Dengan keandalan jadwal keberangkatan dan kedatangan, KAI memastikan bahwa setiap pelanggan dapat menikmati perjalanan yang aman, tertib, dan menyenangkan.

“Kami memberikan apresiasi kepada masyarakat Sumatera Barat yang tetap menjadikan kereta api sebagai sarana transportasi pilihan dalam bepergian menuju lokasi wisata. KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan angkutan penumpang, baik dari sisi ketepatan waktu, kenyamanan, maupun keselamatan. Kami juga akan terus menyesuaikan kapasitas dan pola operasi untuk menjawab dinamika kebutuhan mobilitas masyarakat, terutama pada momen-momen dengan permintaan tinggi seperti festival seperti ini,” tutup Reza.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal perjalanan KA serta pengembalian tiket, pelanggan dapat menghubungi:

Media Sosial: @KAI121

Email: cs@kai.id

WhatsApp KAI121: 0811-1211-1121


#Humas KAI Divre II Sumbar

 


Sumbar,kabanusa - Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menyampaikan menjelang pelaksanaan Festival Tabuik di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman yang jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumbar menyediakan sebanyak 8.480 tempat duduk untuk perjalanan kereta api Pariaman Ekspres selama periode 5 dan 6 Juli 2025.

KAI Divre II Sumbar mencatat update pemesanan tiket KA Pariaman Ekspres keberangkatan hari ini, Sabtu tanggal 5 Juli 2025 dan tanggal 6 Juli 2025 tembus sebanyak 12.182 tiket. Angka ini setara dengan tingkat okupansi sebesar 144 persen dari kapasitas tempat duduk yang disediakan yakni sebanyak 8.480 tiket.

“Untuk mempermudah pengguna jasa kereta api, tiket kereta api Lokal dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI. Penjualan tiket kereta api akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu H-7 keberangkatan” imbuhnya.

Dengan harga tiket Rp5.000, kereta ini menjadi pilihan favorit wisatawan dan masyarakat lokal untuk mengunjungi Pantai Gandoriah di Pariaman yang merupakan salah satu objek wisata andalan yang hanya berjarak 200 meter dari stasiun. Perjalanan selama sekitar 1,5 jam ini menyuguhkan pemandangan alam yang memesona, panorama laut yang tenang, hamparan sawah hijau, dan desa-desa tradisional yang masih kental dengan nuansa budaya lokal. Tak hanya itu, Masyarakat juga dapat menikmati Festival Tabuik yang terkenal secara nasional.

Festival Tabuik adalah sebuah tradisi budaya dan keagamaan yang diselenggarakan setiap tahun di Kota Pariaman, Sumatera Barat, untuk memperingati Asyura yang biasa diadakan pada 1–10 Muharram. Kata tabuik berasal dari bahasa Arab tabut, yang berarti “peti”. Dalam konteks ini, tabuik merujuk pada replika menara atau tandu tinggi berhias megah. Festival ini dan puncaknya adalah pembuangan Tabuik ke laut dengan diiringi tasa (gendang khas), tarian, silat tradisional, dan prosesi akbar yang menarik ribuan penonton lokal maupun wisatawan. 

“Naik kereta ke Pariaman ini sangat cocok buat kami yang bawa anak-anak. Lebih aman, nyaman, dan hemat. Anak-anak juga senang bisa lihat laut dan sawah dari jendela. Sampai stasiun pun kami tidak perlu repot cari transportasi lagi” kata Eko Susanto, wisatawan asal Padang bersama keluarga.

Layanan kereta api Pariaman Ekspres ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas ke berbagai destinasi wisata di Sumatera Barat, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan perekonomian lokal. Dengan tarif yang terjangkau dan fasilitas yang memadai, kereta api menjadi moda transportasi pilihan bagi wisatawan dan masyarakat untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya Minangkabau.

“KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan angkutan penumpang, baik dari sisi ketepatan waktu, kenyamanan, maupun keselamatan. Kami juga akan terus menyesuaikan kapasitas dan pola operasi untuk menjawab dinamika kebutuhan mobilitas masyarakat, terutama pada momen-momen dengan permintaan tinggi seperti ini,” tutup Reza.


Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal perjalanan KA serta pengembalian tiket, pelanggan dapat menghubungi:

Media Sosial: @KAI121

Email: cs@kai.id

WhatsApp KAI121: 0811-1211-1121


 #Kepala Humas KAI Divre II Sumbar

 


Sumbar,kabanusa - Sebagai wujud nyata kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat serta lingkungan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat (KAI Divre II Sumbar) melalui Komite Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kembali menyalurkan bantuan dalam Program Bina Lingkungan (BL) di wilayah kota Padang.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar sekaligus anggota Komite TJSL, Reza Shahab, menjelaskan bahwa bantuan dana TJSL ini merupakan bentuk komitmen dan konsistensi PT KAI Divre II Sumbar dalam  berkontribusi positif melalui program-program sosial yang berkelanjutan. KAI akan terus hadir dan berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di sekitar wilayah operasional perusahaan.

“Tercatat, sepanjang tahun 2024 KAI Divre II Sumbar telah menyalurkan bantuan dana Program TJSL sebesar Rp.399.997.451,-. Sementara itu, hingga awal Juli, total bantuan TJSL yang telah disalurkan di tahun 2025 mencapai Rp. 457.086.067,-”.

Bantuan TJSL di awal Juli ini diserahkan langsung secara simbolis oleh Manager Program Kemitraan dan Bina Lingkungan KAI, Ichwan dan Manager SDM & Keuangan Divre II Sumbar serta Komiter TJSL KAI Pusat dan Komite TJSL Daerah Divre II Sumbar pada Rabu (2/7). Adapun bantuan yang telah disalurkan di kota Padang meliputi:

1. Bantuan KAI Edufriend untuk renovasi Balai Pemuda senilai Rp 18.100.000,- (delapan belas juta seratus ribu rupiah) di Balai Pemuda, Sawahan Timur, Kota Padang;

2. Bantuan KAI Sar'i untuk pembangunan Masjid Taufiq senilai Rp 25.150.000,- (dua puluh lima juta seratus lima puluh ribu rupiah) di Masjid Taufiq, Ulak Karang, Kuranji, Kota Padang;

3. Bantuan KAI Sar'i untuk pembuatan Kubah Masjid Al-Muhajirin senilai Rp 30.836.066,- (tiga puluh juta delapan ratus tiga puluh enam ribu enam puluh enam rupiah) di Masjid Al-Muhajirin, Lubuk Kilangan, Kota Padang;

4. Bantuan KAI Sar'i untuk pengadaan Karpet Mushalla Jabal Rahmah senilai Rp 33.000.000,- (tiga puluh tiga juta rupiah) di Mushalla Jabal Rahmah, Kuranji, Kota Padang;.

“Program TJSL ini merupakan bentuk kontribusi PT KAI dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para penerima dan mendorong semangat kebersamaan,” ujar Reza.

Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan aset dan kelancaran perjalanan kereta api, sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.

Para penerima bantuan menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian yang telah diberikan PT KAI. Mereka berharap perusahaan terus berkembang, sukses, dan menjadi entitas yang semakin peduli terhadap lingkungan dan masyarakat


# Humas KAI Divre II Sumbar


Sumbar,kabanusa - Rapper cilik yang sekarang sudah beranjak remaja, Adrienne Matthew kembali merilis single baru bertajuk WATCH ME! Kali ini Adrienne yg akrab disapa Nana berkolaborasi dengan penyanyi remaja bersuara emas, Ratu. Ini kali kedua kolaborasi Adrienne dengan Ratu setelah sebelumnya duet di lagu LET’S DANCE 2 tahun lalu. 

Lagu WATCH ME! Membahas tentang proses dan perjuangan Adrienne & Ratu dalam dunia musik. Mereka bercerita tentang keyakinan mereka dalam mempelajari dan menguasai genre musik yg mereka pilih, yaitu Adrienne di musik Rap/Hip Hop dan Ratu di musik R&B/Pop. Walaupun penuh tantangan mereka takkan menyerah untuk menggapai cita-cita mereka yaitu diakui sebagai salah satu Musisi terbaik dikala dewasa nanti.

Lirik lagu ini diciptakan oleh Adrienne bersama Mamanya, Evy Matthew dengan beat oleh Andre Nedd yang juga merupakan produser musik dari lagu ini. Lagu ini terinspirasi dari lagu Rapper terbaik sepanjang masa, EMINEM yang berjudul Till I Collapse.

Saat ditanya apa rencana Adrienne & Ratu dalam waktu dekat, mereka menjawab :“untuk saat ini masih fokus Sekolah dan terus belajar dan belajar skill penulisan lagu dan menciptakan musik. Nana juga sedang dalam proses pembuatan Mini Album yang Insya Allah akan rilis diakhir tahun ini”, Adrienne.

“saat ini aku fokus pindah ke Bandung dan memulai SMA disana. Dan tetap berproses dibidang musik yang Insya Allah akan mencoba rilis single solo nantinya”, Ratu.

Sukses selalu ya untuk kedua remaja hebat, Adrienne & Ratu!

 


Padang,kabanusa - Sebagai pusat pergerakan transportasi kereta api di Sumatera Barat, Stasiun Padang memainkan peranan strategis dalam menghubungkan berbagai kota dan kabupaten di provinsi ini. Terletak di ibu kota provinsi, stasiun ini bukan hanya menjadi simpul utama mobilitas penumpang, tetapi juga turut mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.

Stasiun Padang melayani dua layanan utama, yaitu KA Minangkabau Ekspres yang menghubungkan kota Padang dengan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) melalui stasiun-stasiun penting seperti Duku, Tabing, Air Tawar, dan Pulau Aie; serta KA Pariaman Ekspres yang melayani rute hingga kota wisata Pariaman. Jalur-jalur ini memperkuat konektivitas antarkota sekaligus mempermudah mobilitas harian masyarakat.

“Stasiun Padang merupakan simpul penting dalam jaringan transportasi KAI di Sumatera Barat. Kami terus berkomitmen meningkatkan pelayanan, kenyamanan, serta integrasi antarmoda demi mendukung mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkap Reza Shahab, Kepala Humas PT KAI Divre II Sumatera Barat.

Sebagai bagian dari transformasi layanan, Stasiun Padang telah dilengkapi dengan fasilitas modern seperti boarding gate otomatis, ruang tunggu yang nyaman, layanan tiket digital, serta akses ramah disabilitas. Integrasi dengan transportasi lain seperti angkutan kota, ojek daring, dan taksi menjadikan stasiun ini sebagai hub transportasi yang efisien dan mudah dijangkau masyarakat.

Dari sisi data, tren pertumbuhan penumpang menunjukkan peningkatan signifikan:

2022: 364.252 penumpang berangkat, 454.771 penumpang tiba

2023: 466.802 penumpang berangkat, 533.644 penumpang tiba

2024: 500.982 penumpang berangkat, 551.507 penumpang tiba

Jan–Mei 2025: 224.263 penumpang berangkat, 235.959 penumpang tiba

“Dengan jumlah penumpang yang hampir menyentuh separuh dari total pergerakan penumpang di seluruh stasiun wilayah Divre II, Stasiun Padang menjadi titik vital bagi perjalanan lintas kota/kabupaten maupun antarprovinsi,” tambah Reza.

Keberadaan Stasiun Padang semakin relevan dalam mendukung aktivitas masyarakat, baik untuk kebutuhan kerja, pendidikan, pariwisata, maupun logistik. Dalam upaya mewujudkan sistem transportasi yang terintegrasi, aman, nyaman, dan berkelanjutan, PT KAI Divre II terus mendorong perbaikan layanan dan memperkuat sinergi antarmoda di wilayah ini.

Dengan dukungan masyarakat dan komitmen peningkatan kualitas layanan, Stasiun Padang siap menjadi tulang punggung sistem transportasi massal di Sumatera Barat.


# Kepala Humas Divre II Sumbar


 


Padang,kabanusa– Kejaksaan Agung Republik Indonesia melalui Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Diseminasi Pedoman Nomor 1 Tahun 2024 tentang Sistem Informasi Manajemen Penilaian Laporan, Pemantauan, dan Evaluasi serta Supervisi Kinerja Bidang Tindak Pidana Khusus di Aula Lantai 5 Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar, Jumat (13/6).

Kegiatan ini dipimpin oleh Satgas Pidsus Surya Nelli beserta tim, dan disambut oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat Ibu Yuni Dari Winarsih SH, M.Hum, dan pada saat dilakukan sosialisasi dihadiri oleh Asisten Tindak Pidana Khusus, para Kepala Seksi Pidsus dan Jaksa Fungsional Bidang Pidsus Kejati Sumbar, serta para operator perkara se-Kejati Sumbar.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta mempercepat implementasi Pedoman Nomor 1 Tahun 2024 sebagai panduan kerja dalam mendukung optimalisasi kinerja bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan RI melalui aplikasi Simpelmonev Pidsus.

Dalam paparannya, Surya Nelli menjelaskan mengenai penyempurnaan sistem pelaporan yang terintegrasi, mulai dari penilaian terhadap laporan bulanan, kecepatan, kelengkapan, dan kualitas pelaporan, hingga akurasi dalam pengisian Case Management System (CMS). Ia juga menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi atas penyelesaian perkara serta kontribusi nyata terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di bidang Pidsus.

"Dengan implementasi aplikasi Simpelmonev Pidsus ini, diharapkan dapat tercipta sistem pelaporan dan evaluasi yang lebih transparan, akuntabel, dan efisien dalam mendukung penanganan perkara tindak pidana khusus secara nasional," Menurut Nelli.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang melibatkan para peserta, sebagai bentuk penyamaan persepsi, identifikasi tantangan, serta berbagi solusi atas implementasi pedoman dan sistem Simpelmonev Pidsus di daerah.

Kejati Sumbar menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam memperkuat sistem kerja internal kejaksaan, sekaligus mendukung upaya penegakan hukum yang berintegritas dan berorientasi pada kepentingan masyarakat serta negara.

 

Sumbar,kabanusa - Sebagai bentuk komitmen dalam menjamin keselamatan operasional kereta api dan upaya pencegahan terhadap potensi terjadinya kecelakaan, KAI Divre II Sumbar melaksanakan kegiatan cek lintas jalan kaki (walkthrough) dan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang KA, Rabu (4/6).

Kali ini, walkthrough dilakukan di daerah rawan banjir KM 58+200/900 petak jalan Lubuk Alung - Kayutanam, INS Kayu Tanam Kecamatan Dua Kali Sebelas Kayu Tanam dan Bangunan Hidmat Sempit di BH 105 km 49+093 petak jalan Lubuk Alung - Kayutanam, Lubuk Pandan, Kecamatan Dua Kali Sebelas Enam Lingkung. Kemudian, daerah rawan ambles dan banjir km 45+200/600 petak jalan Lubuk Alung - Kayutanam, Parit melintang, Kecamatan Enam Lingkung serta pemeriksaan kelengkapan fasilitas Stasiun Kayu Tanam.

Kepala KAI Divre II Sumbar, Muh Tri Setyawan dalam arahannya saat safety breafing sebelum dimulainya kegiatan, menekankan pentingnya kewaspadaan selama kegiatan berlangsung dan menginstruksikan kepada seluruh jajaran terkait untuk melakukan pengisian formulir Identifikasi dan Penanganan Risiko (IBPR) serta segera menindaklanjuti catatan yang ada selama pelaksanaan kegiatan berlangsung.

Dalam kegiatan tersebut, jajaran manajemen KAI Divre II Sumbar melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi rel, bantalan, ballast, wesel, sistem persinyalan, keamanan emplasemen, aset PT KAI, lokasi dan kondisi perlintasan, serta sistem drainase di sepanjang jalur.

Sementara itu, Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menyampaikan bahwa kegiatan pemeriksaan seperti ini dilaksanakan, tidak hanya pada momen tertentu saja. Namun, kegiatan ini merupakan salah satu program rutin yang dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi setiap potensi bahaya dan memitigasi resiko yang ada di lapangan serta meningkatkan keamanan operasional KA demi mewujudkan komitmen KAI Divre II Sumbar dalam menciptakan perjalanan KA yang aman dan nyaman.

Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang kereta api resmi tidak dijaga Km 51+700 petak jalan Lubuk Alung-Kayu Tanam, Nagari Sungai Asam, Kecamatan Dua Kali Sebelas Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman. Kemudian, perlintasan resmi tidak dijaga Km 45+5/6 petak jalan Lubuk Alung - Kayutanam, Nagari Parit Malintang dan perlintasan resmi dijaga Km 38+5/6 petak jalan Duku - Lubuk Alung, Nagari Lubuk Alung Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman.

Sepanjang tahun 2024, pihaknya telah melaksanakan 38 kali sosialisasi keselamatan berlalu lintas di berbagai lokasi, baik di perlintasan sebidang KA hingga di sekolah-sekolah yang berada di sekitar wilayah operasional Divre II Sumbar. Sementara itu, pada tahun 2025 sosialisasi perlintasan sebidang KA dilakukan secara rutin minimal 1 (satu) minggu 1 (satu) kali dan di setiap pelaksanaanya dilakukan di 4 (empat) titik perlintasan yang berbeda sehingga sampai dengan akhir Mei 2025 ini, tercatat telah dilaksanakan sosialisasi pada 69 titik perlintasan di wilayah Divre II Sumbar.

Sosialisasi dilakukan secara langsung dengan memberikan himbauan kepada pengguna jalan raya yang melintasi perlintasan menggunakan pengeras suara, membagikan stiker, dan melakukan pembentangan spanduk keselamatan yang bertuliskan imbauan untuk selalu memperhatikan keselamatan bersama.

"Sebanyak 28 perjalanan KA penumpang dan 24 perjalanan KA Barang (Klinker/Semen) yang di operasikan Divre II Sumbar setiap harinya, kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan raya yang hendak melewati perlintasan kereta api khususnya di wilayah operasional Divre II Sumbar agar tetap selalu waspada, tengok kanan kiri sehingga tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," ujar Reza.

Reza menegaskan, bagi pengguna jalan yang tidak mematuhi rambu lalu lintas seperti menerobos palang pintu kereta api, mengabaikan semboyan 35 (Klakson) serta rambu-rambu lainnya merupakan tindak pidana lalu lintas. 

Pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api, rambu-rambu atau sinyal peringatan harus dipatuhi sebagai tanda bahwa kereta api akan segera melintas, apabila masih terjadi pelanggaran, KAI Divre II Sumbar bisa menuntut ganti rugi kepada pihak-pihak yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. 

Reza menekankan pentingnya kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas, termasuk penggunaan helm bagi pengendara roda dua dan prioritas bagi perjalanan kereta api. Pelanggaran di perlintasan sebidang KA tidak hanya membahayakan nyawa, tetapi juga melanggar hukum sebagaimana diatur dalam UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Semoga dengan adanya kesadaran dari semua pihak, kita bersama-sama dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang KA khususnya di wilayah operasional Divre II Sumbar”, ungkap Reza.

Sebagai penutup, kegiatan diakhiri dengan safety talk guna mengevaluasi hasil walkthrough dan memastikan tindak lanjut terhadap catatan yang ada di lapangan.


# Kepala Humas KAI Divre II Sumbar




Padang,relasipublik - Lebih kurang 4 Tahun yang lalu Indonesia baru saja pulih dan masyarakat Indonesia baru saja menjalani hidup normal dari Virus yang sangat berbahaya Covid-19, namun sekarang Indonesia kembali waspada akibat meningkatnya kembali virus yang cukup berbahaya ini.

Kementerian Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran (SE) guna meningkatkan kewaspadaan COVID-19 maupun risiko wabah lainnya menyusul peningkatan angka COVID-19 di sejumlah negara di Asia.

Memasuki minggu ke-12 tahun 2025 sampai dengan saat ini, COVID-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.

Maka dari Pada itu terkhusus Provinsi Sumatera Barat Bandara Intenasional Minangkabau (BIM) sudah mengantisipasi agar pengunjung dari luar provinsi maupun luar Negeri  yang masuk ke BIM sudah melewati pemeriksaan dan penjagaan yang ketat.

Hal ini disampaikan oleh pihak Humas Angkasa Pura (AP) II BIM Fendrick Sondra saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Selasa (03/06/2026).

"Pada prinsipnya Bandara Internasional Minangkabau telah mengantisipasi hal tersebut, dimana semenjak semerbaknya kasus virus yang dimaksud. 

"Baru baru ini, JM BIM telah melakukan koordinasi dengan Pimpinan Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) langsung terkait informasi yang beredar mengenai Covid-19 dan pihak BKK secara operasional hampir setiap hari melakukan daily, seperti selalu memberlakukan penggunaan ESP terkait dokumen perjalanan dan selalu mengaktifkan Termoscanner yang ada di terminal bandara khusus nya yang datang ke Bandara Internasional Minangkabau", katanya.

"Sehingga dengan adanya himbau atau Edaran yang di keluarkan oleh Kemenkes, secara prinsip kita sudah menyiapkan dan mengantisipasi hal tersebut, sehingga boleh dikatakan insyallah kita siap baik itu dari sisi personil maupun fasilitas yang tersedia", ungkapnya.

"Dan begitupun saat kondisi liburan sekarang khusus perjalan luar negeri tim akan lebih bekerja keras lagi di area kedatangan dan keberangkatan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan", lanjutnya.

Harapan kami tentunya juga dari daerah asal mereka itu sudah tersaring sehingga yang masuk ke Sumbar atau ke BIM ini memang benar-benar penumpang yang sudah lolos pemeriksaan terkait virus yang disampaikan oleh kementrian kesehatan", tutupnya. (R)

 


PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumbar mencatat selama masa libur panjang Kenaikan Isa Al-Masih, keakuratan waktu perjalanan kereta api telah sesuai dengan yang diharapkan. Pada priode 29 Mei s.d 2 Juni 2025, On Time Departure atau ketepatan waktu untuk keberangkatan KA Lokal mencapai 99,88 persen.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab mengatakan, ketepatan waktu menjadi salah satu nilai tambah yang KAI Divre II Sumbar tawarkan bagi masyarakat. Dalam masa libur panjang Kenaikan Isa Al-Masih, KAI Divre II Sumbar terus menjaga keamanan, kenyamanan, keselamatan, serta ketepatan waktu.

“Ketepatan waktu merupakan salah satu keunggulan dari transportasi kereta api yang bebas macet, sehingga diminati oleh para pemudik,” kata Reza.

Selain itu, Selama masa libur Kenaikan Isa Al-Masih, sejak 29 Mei hingga 2 Juni 2025, sebanyak 32.466 tiket terjual atau 92 persen dari kapasitas tempat duduk yang disediakan sebanyak 35.120 tempat duduk. masyarakat telah menggunakan Kereta Api Lokal di wilayah operasional Divre II Sumbar.

“Pada priode ini, ada 2 (dua) momen libur panjang yakni Kenaikan Isa Al-Masih dan Hari Raya Idul Adha. Pada moment Kenaikan Isa Al-Masih 92 persen tiket KA terjual. Kemudian, pada momen Idul Adha , Kami optimis penggunaan moda transportasi kereta api di wilayah Divre II ini akan meningkat lagi” ujar Reza.

Reza mengatakan puluhan ribu pengguna jasa kereta api lokal itu berangkat melalui Stasiun Padang, Stasiun Pariaman, Stasiun Air Tawar, Stasiun BIM dan Stasiun Naras.

Mayoritas pemesanan tiket KA Lokal didominasi oleh masyarakat yang hendak berlibur ataupun berwisata ke pantai di Kota Pariaman dengan menggunakan kereta api Pariaman Ekspres.

Tak hanya menjadi pilihan wisatawan, KA Pariaman Ekspres juga mendukung mobilitas masyarakat Sumbar yang bekerja atau berdagang di antara kota-kota yang dilaluinya.

“Untuk mempermudah pengguna jasa kereta api, tiket kereta api Lokal dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI. Penjualan tiket kereta api akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu H-7 keberangkatan dan 1 (satu) akun/kode booking pemesanan dapat dipakai untuk pembelian 10 tiket KA” imbuhnya.

Reza mengingatkan kembali agar pelanggan yang hendak melakukan pemesan tiket kereta api disarankan hanya melalui aplikasi Access by KAI atau bisa melakukan pembelian tiket kereta api di loket Stasiun (hanya untuk pembelian langsung maksimal 3 jam sebelum jadwal keberangkatan KA (Go Show) selama tiket masih tersedia untuk menghindari modus penipuan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan memastikan keabsahan tiket.

“Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan demi memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan” kata Reza.

KAI Divre II Sumbar mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan masyarakat yang telah memilih kereta api sebagai moda transportasi selama berlibur. Perusahaan akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan dan keselamatan penumpang.

“KAI berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pelanggan. Dengan layanan yang semakin baik kami berharap dapat memberikan pengalaman mudik yang lebih menyenangkan bagi masyarakat pada momen Lebaran nanti,” tutup Reza.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal perjalanan KA serta pengembalian tiket, pelanggan dapat menghubungi:

Media Sosial: @KAI121

Email: cs@kai.id

WhatsApp KAI121: 0811-1211-1121


# Kepala Humas KAI Divre II Sumbar

 


Oleh :Musfi Yendra

Ketua Komisi Informasi Sumbar

Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada hari ini tanggal 1 Juni 2025 bukan sekadar seremoni kenegaraan, melainkan momentum reflektif untuk menghidupkan kembali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia. Sejak dicetuskan oleh Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI tahun 1945, Pancasila telah menjadi dasar ideologis sekaligus pedoman moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam konteks kekinian, aktualisasi nilai-nilai Pancasila dapat diwujudkan melalui berbagai instrumen kebijakan, salah satunya adalah prinsip keterbukaan informasi publik. Prinsip ini tidak hanya berdimensi administratif, tetapi juga merefleksikan nilai-nilai etika dan demokrasi yang terkandung dalam Pancasila.

Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa memuat norma-norma universal yang menjadi acuan dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik, termasuk dalam hal transparansi informasi. Nilai-nilai tersebut perlu dimaknai secara kontekstual di tengah perkembangan zaman yang ditandai oleh disrupsi teknologi dan derasnya arus informasi.

Dalam era keterbukaan seperti saat ini, kebutuhan terhadap informasi yang akurat dan dapat diakses publik menjadi tuntutan yang tidak dapat diabaikan. Oleh sebab itu, keterbukaan informasi publik dapat dipandang sebagai bentuk konkret dari implementasi nilai-nilai Pancasila dalam tata kelola pemerintahan.

Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung ajaran tentang pentingnya moralitas, kejujuran, dan integritas dalam seluruh aspek penyelenggaraan negara. Dalam konteks keterbukaan informasi, sila ini memberikan landasan etis bahwa penyampaian informasi kepada publik harus dilakukan secara jujur, akurat, dan bertanggung jawab.

Menyembunyikan informasi yang seharusnya diketahui publik dapat dianggap sebagai bentuk pelanggaran terhadap etika keagamaan dan moral publik. Oleh karena itu, transparansi informasi menjadi bagian dari pertanggungjawaban moral para penyelenggara negara atas amanah yang mereka emban.

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menekankan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia, termasuk hak atas informasi. Dalam negara demokratis, hak untuk tahu (right to know) merupakan hak fundamental yang tidak dapat dipisahkan dari prinsip kedaulatan rakyat. Melalui keterbukaan informasi, setiap warga negara dapat memperoleh akses terhadap berbagai informasi publik yang berpengaruh langsung terhadap kehidupan mereka.

 Hal ini memungkinkan terjadinya partisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan. Dalam konteks inilah, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menjadi manifestasi yuridis dari nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi dalam Pancasila.

 Sila ketiga, Persatuan Indonesia, meniscayakan terbangunnya kepercayaan antara negara dan masyarakat. Dalam iklim politik yang rentan terhadap polarisasi dan penyebaran informasi yang menyesatkan (hoaks), keterbukaan informasi menjadi instrumen penting dalam menjaga kohesi sosial.

 Dengan memberikan akses informasi yang jujur dan transparan, lembaga-lembaga publik dapat memperkuat legitimasi sosialnya serta mengurangi potensi konflik. Keterbukaan informasi menciptakan ruang dialog yang inklusif dan partisipatif, di mana setiap warga negara merasa dihargai, didengarkan, dan memiliki peran dalam pembangunan nasional.

 Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menegaskan bahwa demokrasi deliberatif hanya dapat berjalan apabila tersedia akses informasi yang luas dan merata. Dalam kerangka ini, keterbukaan informasi menjadi syarat mutlak bagi terciptanya proses musyawarah yang berkualitas dan berkeadaban.

 Tanpa informasi yang terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan, rakyat sebagai pemegang kedaulatan tidak memiliki dasar untuk menilai, mengawasi, atau bahkan mengkritisi kebijakan yang diambil oleh para wakilnya. Oleh karena itu, prinsip keterbukaan tidak hanya menjamin demokrasi prosedural, tetapi juga substansial.

 Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menyiratkan perlunya distribusi informasi yang adil dan merata kepada seluruh elemen masyarakat. Informasi dewasa ini telah menjadi komoditas strategis yang menentukan akses terhadap pendidikan, kesehatan, layanan publik, dan peluang ekonomi. Jika informasi hanya beredar di kalangan elite atau kelompok tertentu, maka kesenjangan sosial akan semakin melebar.

Keterbukaan informasi publik dapat menjadi sarana untuk menjembatani ketimpangan tersebut, dengan memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakang sosial, memiliki kesempatan yang setara untuk memperoleh informasi yang relevan dan bermanfaat.

 Dalam kerangka peringatan Hari Lahir Pancasila, keterbukaan informasi publik dapat dipandang sebagai pengejawantahan nilai-nilai ideologis bangsa dalam praktik pemerintahan sehari-hari. Implementasi nilai-nilai Pancasila tidak cukup berhenti pada ranah konseptual, melainkan harus diinternalisasi dalam sistem kelembagaan dan pelayanan publik.

 Pemerintah, sebagai pemangku kekuasaan, hendaknya menjadikan transparansi sebagai strategi utama untuk membangun kepercayaan, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat legitimasi. Keterbukaan informasi bukanlah ancaman, melainkan fondasi dari tata kelola yang baik (good governance).

 Penerapan keterbukaan informasi publik masih menghadapi berbagai tantangan di tingkat daerah maupun pusat. Banyak badan publik yang belum secara maksimal menjalankan kewajibannya dalam menyediakan informasi secara proaktif. Beberapa bahkan menunjukkan resistensi terhadap permintaan informasi dari masyarakat.

 Sikap tertutup ini bertentangan dengan semangat Pancasila yang menjunjung keterbukaan, partisipasi, dan kejujuran. Oleh karena itu, diperlukan komitmen politik yang kuat serta reformasi budaya birokrasi untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam praktik pelayanan informasi publik.

 Pendidikan Pancasila juga perlu dikembangkan secara kontekstual, tidak hanya sebatas menghafal sila-sila, tetapi harus dikaitkan dengan dinamika zaman, termasuk era digital dan masyarakat informasi. Keterbukaan informasi adalah bentuk nasionalisme yang cerdas dan bertanggung jawab.

 Generasi muda sebagai agen perubahan memiliki peran penting dalam mendorong budaya keterbukaan, baik sebagai pengguna maupun sebagai produsen informasi. Dengan memanfaatkan teknologi digital secara bijak, mereka dapat menjadi penjaga ruang publik yang sehat dan demokratis.

 Dengan demikian, keterbukaan informasi publik merupakan manifestasi nyata dari nilai-nilai Pancasila dalam tata kelola pemerintahan. Nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial dapat dihidupkan melalui sistem informasi yang transparan, akuntabel, dan inklusif.

 Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila ini, seluruh elemen bangsa perlu meneguhkan kembali komitmen untuk menjadikan keterbukaan sebagai ruh dalam setiap proses kebijakan publik. Sejauh mana prinsip keterbukaan diterapkan, sejauh itulah Pancasila benar-benar hidup dalam praktik bernegara kita. []

 


Padang Pariaman - Sebagai bagian dari komitmen dalam meningkatkan pelayanan kepada penumpang, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat bersama dengan PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Minangkabau dengan bangga kembali mengoperasikan Sky bridge Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Minggu (1/6/2025).

Menghubungkan langsung Stasiun KA Bandara Minangkabau dengan Terminal Keberangkatan dan Kedatangan Bandara Internasional Minangkabau. Sky bridge sepanjang 136 meter kini hadir lebih modern dan inklusif. Dilengkapi eskalator dan lift serta akses ramah disabilitas. Perjalanan lebih efisien, aman dan nyaman. Selain itu, desainnya menampilkan sentuhan khas budaya Minangkabau, yang menjadi identitas kebanggaan daerah.

Ayo Naik KA Minangkabau Ekspres !

Untuk mendukung integrasi transportasi yang mulus, KAI Divre II Sumbar mengajak masyarakat memanfaatkan layanan KA Minangkabau Ekspres. Nikmati perjalanan dari Kota Padang hingga langsung terhubung ke terminal bandara tanpa hambatan, efisien, hemat waktu, dan pastinya nyaman.

“Kami mengajak masyarakat untuk beralih ke transportasi kereta api Minangkabau Ekspres yang lebih cepat, aman, dan bebas macet. apalagi dengan dioperasikan kembali sky bridge ini, penumpang KA Minangkabau Ekspres dapat berpindah moda transportasi menuju terminal bandara secara aman dan nyaman,” ujar Kepala KAI Divisi Regional II Sumatera Barat, Muh. Tri Setyawan.

Dengan tarif terjangkau dan waktu tempuh hanya sekitar 40 menit, KA Minangkabau Ekspres merupakan solusi transportasi yang efisien dan nyaman untuk menuju Bandara Internasional Minangkabau.

Berikut jadwal 12 perjalanan KA Minangkabau Ekspres relasi Pulau Aie-BIM / BIM-Pulau Aie sebagai berikut :

*Stasiun BIM - Stasiun Pulai Aie*

- B21 berangkat pukul 07.40 WIB

- ⁠B23 berangkat pukul 10.20 WIB

- ⁠B25 berangkat pukul 12.55 WIB

- ⁠B27 berangkat pukul 16.05 WIB

- ⁠B29 berangkat pukul 18.05 WIB

- ⁠B31 berangkat pukul 20.30 WIB

*Stasiun Pulau Aie - BIM*

- B22 berangkat pukul 06.05 WIB

- ⁠B24 berangkat pukul 08.50 WIB

- ⁠B26 berangkat pukul 11.25 WIB

- ⁠B28 berangkat pukul 14.25 WIB

- ⁠B30 berangkat pukul 17.05 WIB

- ⁠B32 berangkat pukul 19.20 WIB

Perlu diketahui, Skybridge ini merupakan bagian dari pekerjaan pengembangan bandara dan integrasi dengan layanan kereta api yang diresmikan pada tanggal 21 Mei 2018 oleh Presiden RI, Joko Widodo. Dan penggunaan Skybridge sendiri terhenti karena kondisi Covid-19, dimana saat itu hampir tidak ada penerbangan yang dilayani di BIM.

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia, Dony Subardono, menyampaikan bahwa  pengoperasian sky bridge ini dirancang dengan konsep modern dan ramah lingkungan dan menjadi tonggak penting dalam pengembangan Bandara Internasional Minangkabau.

Dengan dioperasikan kembali sky bridge ini diharapkan semakin meningkatkan kenyamanan dan kemudahan penumpang, khususnya bagi pengguna KA Minangkabau Ekspres yang akan melakukan perjalanan menuju atau dari Bandara Internasional Minangkabau sehingga dapat mendukung pertumbuhan pariwisata Sumatera Barat.


#Humas KAI Divre II Sumbar


Kabanusa - Dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78, SSDM Polri menggelar serangkaian kegiatan. Salah satunya adalah penghargaan _He For She_ 2024. Ini merupakan ajang penghargaan yang pertama kali diadakan di instansi Polri. 

Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kampanye He For She dari UN Women. Ketua Penilaian Lomba yang diadakan SSDM Polri 2024, Kombes Pol Widy Saputra, mengatakan sejak awal Polri selalu mendukung perempuan berkarir di Kepolisian. Penghargaan ini merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pimpinan Polri.

“He for She award dapat diikuti oleh semua Polda jajaran. Syaratnya peserta harus menunjukkan komitmen dukungan mereka dalam bentuk tulisan dan video. Penilaiannya nanti tergantung pada inovasi dan kreativitas peserta selain komitmen dukungan terhadap Perempuan tentunya,” ujar Kombes Pol Widy Saputra.

Polri sudah lama memberikan dukungan kepada Polwan-Polwan agar nyaman berkarir di Kepolisian. Saat ini semakin banyak Polwan yang menduduki posisi strategis di instansi Polri. Kuota penerimaan Polwan setiap tahun juga terus ditambah.

Polri memandang keberadaan Polwan sangat strategis untuk penyelesaian kasus-kasus dengan korban yang didominasi perempuan dan anak, seperti kekerasan dalam rumah tangga dan tindak pidana perdagangan orang. 

Perhatian dan perlindungan terhadap perempuan dan anak ditunjukkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dengan mengajukan pembentukan Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak serta Direktorat Tindak Pidana Perdagangan Orang yang disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo. 

Atas dukungan terhadap Perempuan, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tahun 2023 mendapat penghargaan He for She dari International Association of Women Police atau Asosiasi Polwan Internasional atas dedikasinya mendorong kemajuan Perempuan di Kepolisian. 

Jenderal Pol Listyo Sigit juga dinilai telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempromosikan dan memajukan perempuan di Kepolisian.

Pakor Polwan RI, Brigjen Pol Desy Andriani menegaskan ruang berkarir di Kepolisian semakin terasa lebih ramah bagi Perempuan. 

“Belum lama ini kami menerima audiensi UN Women. Kedatangan mereka adalah untuk menyampaikan komitmen UN Women untuk mendukung upaya Polri dalam mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan Perempuan di lingkungan Polri,” ujar Jenderal Perempuan Bintang satu ini. 

Lebih lanjut Brigjen Pol Desy Andriani mengatakan dalam pertemuan ini juga dibahas proyeksi potensi kerjasama antara Polri dan UN Women.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.