Latest Post

  

Jakarta,kabanusa - Kota Padang menunjukkan performa gemilang dalam penilaian sementara Program Adipura Tahun 2025. Pada kategori "Kota Besar", Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat ini berhasil meraih nilai sementara tertinggi, yakni 66,25.

Hal ini terungkap di dalam kegiatan pertemuan seluruh kepala daerah se-Indonesia bersama Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (4/8/2025). Pertemuan tersebut bertajuk "Program Adipura Menuju 100 Persen Pengelolaan Sampah 2029". 

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian tersebut, sebagai hasil nyata dari komitmen dan kerja keras Pemerintah Kota Padang bersama seluruh elemen masyarakat.

“Pencapaian peringkat teratas ini adalah hasil kerja sama berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Kota, sektor swasta, hingga partisipasi aktif masyarakat melalui Lembaga Pengelola Sampah (LPS) dan Bank Sampah di seluruh kelurahan," ujar Maigus yang saat itu didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Fadelan Fitra Masta. 

Namun Maigus Nasir juga menekankan bahwa ini baru langkah awal. Konsistensi dan penguatan sistem harus terus dijaga. 

"Saat ini Kota Padang masih memiliki tantangan yang harus dibenahi, seperti pengelolaan gas metan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang dinilai belum optimal, di samping berjuang memenuhi 9 (sembilan) indikator penilaian lagi untuk meraih penghargaan Adipura secara penuh," imbuhnya. 

Sementara itu, Menteri LH/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, dalam arahannya menegaskan pentingnya komitmen pemerintah daerah dalam mencapai target 100 persen pengelolaan sampah tahun 2029. Ia menekankan bahwa partisipasi masyarakat dan inovasi daerah menjadi kunci utama keberhasilan program Adipura.

"Adipura merupakan penghargaan tertinggi di bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan yang diberikan oleh kementerian LH/BPLH kepada kabupaten/kota di Indonesia. Capaian sementara bagi kabupaten/kota kali ini menjadi sinyal positif sekaligus motivasi untuk terus berbenah mewujudkan daerah yang bersih, sehat, dan berkelanjutan," terangnya.


Padang,kabanusa - Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir secara resmi membuka kegiatan Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Padang Tahun 2025, yang dilangsungkan di d’Dhave Hotel Padang, Jumat (1/8/2025).

Sebanyak 54 peserta terpilih mengikuti Pusdiklat tahun ini, setelah melewati proses seleksi yang ketat dan kompetitif. 

Maigus Nasir menyampaikan apresiasi sekaligus rasa bangga atas semangat dan dedikasi para peserta yang berasal dari berbagai SMA/SMK se-Kota Padang.

“Adik-adik semua adalah putra-putri terbaik Kota Padang yang akan mengemban tugas mulia pada upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Menjadi Paskibraka adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar sebagai generasi penerus bangsa yang berkarakter Pancasila,” ujar Maigus Nasir.

Wakil Wali Kota Padang ini juga menekankan bahwa pelatihan bukan hanya bertujuan untuk membentuk ketangguhan fisik semata, melainkan juga membangun mental dan karakter peserta. Nilai-nilai kedisiplinan, kepemimpinan, kerja sama tim, serta cinta tanah air akan ditanamkan secara intensif sepanjang pelatihan.

“Saya berharap selama 17 hari ke depan, adik-adik dapat mengikuti setiap proses pelatihan dengan baik dan sungguh-sungguh. Semoga pelaksanaan tugas pada upacara HUT RI nanti berjalan sukses dan membanggakan,” imbuhnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Padang, Tarmizi Ismail, menjelaskan bahwa 54 peserta yang lolos ke tahap Pusdiklat merupakan hasil seleksi dari total 566 pelajar tingkat SMA/SMK sederajat yang mendaftar.

“Mereka terdiri dari 26 peserta putra dan 28 peserta putri. Selama masa pelatihan yang berlangsung dari 1 hingga 16 Agustus 2025, para peserta akan mendapatkan pembinaan intensif dari pelatih profesional, terdiri dari unsur TNI, Polri, Purna Paskibraka, serta tenaga medis,” terang Tarmizi didampingi Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Padang, Hendra Syahputra.

 

Sumbar,kabanusa - Sebagai upaya peningkatan konektivitas dan memberikan kemudahan mobilitas masyarakat, mulai 1 Agustus 2025 PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat bersama Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang kembali memperluas jangkauan relasi perjalanan Kereta Api Lembah Anai hingga Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Sebelumnya, KA Lembah Anai hanya melayani perjalanan dari stasiun Duku - Stasiun Kayutanam.

Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat, Reza Shahab mengatakan bahwa perluasan relasi ini tidak hanya memperluas jangkauan layanan kereta api, tetapi juga memudahkan akses masyarakat dari dan menuju kawasan bandara, serta mendukung konektivitas antarwilayah di Provinsi Sumatera Barat.

_Kapasitas dan Fasilitas KA Lembah Anai_

KA Lembah Anai yang beroperasi sebanyak 6 perjalanan ini memiliki rangkaian 1 Lokomotif + 1 Kmp3 (Kereta Makan) + 1 K3 (Kereta Ekonomi) (64 seat) sehingga menyediakan kapasitas tempat duduk sebanyak 384 seat dalam sehari dengan rangkaian kereta ekonomi AC yang nyaman, dilengkapi fasilitas AC, toilet, Charger serta area yang bersih dan aman.

Adapun stasiun-stasiun yang dilalui dalam relasi BIM – Kayutanam antara lain:

Stasiun BIM – Duku – Pasar Usang - Lubuk Alung – Sicincin – Kayutanam. KA ini juga melintasi sejumlah kawasan ramai seperti Pasar Kayu Tanam, Pasar Lubuk Alung, Pasar Sicincin, akses menuju Lembah Anai, serta jalur utama menuju Padang Panjang dan Bukittinggi, sehingga sangat strategis dalam menunjang aktivitas ekonomi dan wisata masyarakat.

_Harga Tiket dan Jadwal Keberangkatan KA_

Harga tiket KA Lembah Anai tetap terjangkau dan kompetitif, memudahkan berbagai kalangan untuk menikmati moda transportasi yang aman, tepat waktu, dan bebas macet :

- Kayuyanam – Duku: Rp3.000

- ⁠Kayutanam – BIM: Rp5.000

- ⁠BIM – Kayutanam: Rp5.000

- ⁠Duku – Kayutanam: Rp3.000

Berikut jadwal 6 perjalanan KA Lembah Anai relasi BIM - Kayutanam sebagai berikut : 

*Stasiun Stasiun Kayutanam - Stasiun BIM*

- B52 berangkat pukul 06.40 WIB

- ⁠B56 berangkat pukul 10.25 WIB

- ⁠B60 berangkat pukul 17.15 WIB

*Stasiun BIM Stasiun Kayutanam*

- B53 berangkat pukul 08.10 WIB

- ⁠B57 berangkat pukul 13.50 WIB

- ⁠B61 berangkat pukul 20.00 WIB

“Dari sisi volume penumpang, sepanjang Semester I Tahun 2025, KA Lembah Anai menunjukkan kinerja yang positif dengan jumlah penumpang mencapai 51.116 penumpang” ujar Reza.

Tiga stasiun dengan jumlah penumpang naik terbanyak:

1. Stasiun Duku sebanyak 16. 382 penumpang

2. ⁠Stasiun  Kayutanam sebanyak 15.855 penumpang

3. ⁠Stasiun Sicincin sebanyak 10.304 penumpang 

Sementara itu, tiga stasiun dengan jumlah penumpang turun terbanyak:

1. Stasiun Duku sebanyak 16. 567 penumpang

2. Stasiun Kayutanam sebanyak 15.978 penumpang

3. ⁠Stasiun Sicincin sebanyak 11.209 penumpang.

“perluasan jangkauan relasi ini merupakan salah satu strategi KAI dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat, sekaligus mendukung sektor pariwisata dan ekonomi lokal, sejalan dengan komitmen KAI dalam menyediakan transportasi publik yang andal dan berkelanjutan. KAI berharap, animo masyarakat terhadap penggunaan transportasi massal ramah lingkungan semakin meningkat.” tutup Reza.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal perjalanan KA serta pengembalian tiket, pelanggan dapat menghubungi:

Media Sosial: @KAI121

Email: cs@kai.id

WhatsApp KAI121: 0811-1211-1121


#Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat

 


Padang,kabanusa – Wali Kota Padang Fadly Amran mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka, dalam kegiatan peninjauan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor PT Pos Indonesia Padang, Rabu (30/7/2025).

Turut hadir dalam kegiatan ini Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli, yang menyampaikan bahwa penyaluran BSU tahun 2025 merupakan pelaksanaan keempat, setelah sebelumnya sukses disalurkan pada 2020 hingga 2022.

“Untuk Provinsi Sumatera Barat, capaian penyaluran BSU telah mencapai 95,33 persen. Sementara di Kota Padang, realisasi telah menyentuh angka 94,5 persen atau sekitar 60 ribu penerima manfaat,” ujar Menteri Yassierli.

Ia menambahkan, secara nasional hingga Selasa pagi, 29 Juli 2025, BSU telah disalurkan kepada 14,7 juta dari total 15,9 juta penerima yang memenuhi kriteria, atau setara dengan 93 persen. Penyaluran BSU tahun ini dimulai sejak Juni, dengan total anggaran sebesar Rp10,3 triliun.

“Target kami adalah mendekati 100 persen pada akhir Juli 2025. Namun, masih terdapat sejumlah tantangan, sehingga target ini belum tercapai. Tantangannya seperti penerima yang berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), sistem kerja on-off, serta kendala kelengkapan data,” jelasnya.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya pencapaian realisasi penyaluran BSU hingga 100 persen. Ia pun meminta kerja sama dari seluruh pemerintah daerah, termasuk Wali Kota Padang dan Gubernur Sumatera Barat.

“Ini adalah program dari Bapak Presiden dan menjadi arahan langsung beliau. Maka saya tekankan kembali, realisasinya harus 100 persen. Mari kita terus bersinergi,” tegasnya. 

Dalam kesempatan ini, Wapres Gibran  menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah terhadap pelaksanaan program-program Nasional.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Bapak Wali Kota. Tadi saya juga sempat mengunjungi Sekolah Rakyat. Ke depan, saya mohon dukungan penuh dari seluruh kepala daerah untuk menyukseskan program-program pusat seperti Sekolah Rakyat, Koperasi Desa, Makan Siang Gratis, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, dan program prioritas lainnya dari Bapak Presiden,” imbuhnya.

Wali Kota Padang Fadly Amran menyatakan komitmen penuh Pemerintah Kota Padang dalam mendukung pelaksanaan program nasional agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Bapak Wakil Presiden dan Bapak Menteri di Kota Padang. Ini menjadi motivasi dan penguatan bagi kami di daerah untuk mempercepat pelaksanaan program-program pusat untuk kesejahteraan masyarakat Kota Padang dan Sumatera Barat umumnya” pungkas Fadly Amran.

 


Padang,kabanusa - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Muhidi secara masif mendorong pelatihan dan pembentukan kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) guna mengangkat perekonomian keluarga. 

Upaya ini juga menurutnya strategis guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penguatan sektor ekonomi kerakyatan.

Hal tersebut disampaikan Muhidi saat melaksanakan reses perseorangan masa persidangan ketiga tahun 2025 yang digelar di Rumah Makan Sederhana, Rabu (30/7). 

Kegiatan ini turut dihadiri puluhan anggota PKK Kecamatan Padang Timur.

Dalam sambutannya, Muhidi menekankan bahwa program pemberdayaan ekonomi keluarga tidak hanya berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memberi kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

"Ketika ekonomi keluarga kuat, kesejahteraan meningkat dan PAD juga ikut terdongkrak. Ini yang harus kita dorong bersama," ujar Muhidi.

Ia juga menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah saat ini tidak lagi memberikan bantuan dalam bentuk perorangan. Bantuan hanya diberikan kepada kelompok usaha dalam bentuk peralatan, sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan.

“Pemerintah sekarang lebih selektif. Bantuan diberikan kepada kelompok, bukan perorangan. Bantuan tersebut berupa alat atau perlengkapan usaha, agar benar-benar dimanfaatkan dan berkelanjutan,” tegasnya.

Muhidi berharap, melalui pelatihan dan pembentukan kelompok UMKM, masyarakat lebih termotivasi untuk berwirausaha secara produktif, terorganisir, dan memiliki daya saing di pasar.

Reses yang berlangsung dalam suasana dialogis ini juga menjadi ajang bagi peserta untuk menyampaikan aspirasi dan masukan terkait pengembangan UMKM di tingkat kecamatan maupun kelurahan.(*)

Sawahlunto,kabanusa — Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menjadi saksi pelaksanaan Pelatihan Pengembangan Produk Baru Home-Decor berbasis limbah rotan manau dan batubara yang berlangsung dengan penuh antusiasme. Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan para pengrajin lokal, tetapi juga mendapat kehormatan dengan hadirnya dosen dan akademisi dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai pelaksana utama. (Rabu 30 Juli 2025)

Kehadiran Ariyanti Yuningsih,S.Sos Lurah Air Dingin menambah semarak acara, memperkuat sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan kalangan akademisi dalam mendorong kemajuan ekonomi kreatif di Sawahlunto.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang didanai oleh Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Layanan Kepakaran (DPMK) ITB Tahun 2025. Program dipimpin oleh Deny Willy Junaidy, PhD, dari Kelompok Keahlian Manusia & Ruang Interior, FSRD ITB, dengan dukungan tim akademisi lainnya seperti Prof. Ramadhani Eka Putra, PhD, dari SITH ITB, serta melibatkan asisten dosen dan mahasiswa dari Prodi Desain Interior FSRD ITB dan Prodi Rekayasa Pertanian SITH ITB.

Sebagai bentuk kolaborasi antara dunia akademik dan industri, kegiatan ini juga menggandeng mitra industri Jelajah Rattan yang diwakili oleh M. Alfath Kurniadi dan Krisandi. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menjawab tantangan pengembangan produk lokal berbasis limbah alam.

Rotan manau berdiameter besar yang selama ini dianggap limbah, menjadi fokus utama pelatihan. Dikombinasikan dengan batubara—sumber daya khas Sawahlunto—bahan ini diolah menjadi produk kreatif bernilai tinggi seperti dekorasi interior, furnitur kecil, dan aksesori rumah tangga.

Para peserta dibekali berbagai teknik pengolahan modern, mulai dari tusir rotan menggunakan solder, eksplorasi tekstur dengan teknik pahat dan ukir, hingga pencampuran resin dengan batubara. Tidak hanya aspek teknis, pelatihan ini juga membahas desain berbasis tren pasar untuk meningkatkan daya saing produk di tingkat lokal dan global.

Dalam sambutannya, perwakilan dari ITB menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat warga dan dukungan penuh dari pemerintah Kecamatan Lembah Segar. Mereka berharap, melalui pendekatan yang menyeluruh ini, para pengrajin tidak hanya mampu meningkatkan kualitas produksi, tetapi juga menumbuhkan inovasi yang berkelanjutan.

Program ini sekaligus menjadi wadah pelestarian seni pahat tradisional yang menjadi bagian dari identitas budaya Sawahlunto, serta upaya regenerasi pengrajin muda dengan pendekatan kekinian yang lebih menarik bagi generasi milenial dan Gen Z.

Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat posisi Sawahlunto sebagai pusat kerajinan rotan unggulan yang mengintegrasikan tradisi lokal dan inovasi teknologi, serta mampu bersaing di pasar internasional.


#*Didukung juga Oleh furniture & Living Design Lab. FSRD ITB*

 


Padang - Komisi I DPRD Kota Padang menggelar rapat kerja dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Padang pada Senin (28/07/2025) lalu.

Rapat bertempat di Ruang Rapat Komisi I Gedung DPRD dan digelar dalam rangka menindaklanjuti peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan membahas sejumlah persoalan strategis terkait perizinan dan pengelolaan aset di wilayah Kota Padang.

Ketua Komisi I DPRD Kota Padang, Usmardi Thareb menegaskan bahwa DPMPTSP perlu bekerja lebih maksimal agar peningkatan PAD dapat tercapai secara optimal. 

Salah satu sorotan utama dalam rapat tersebut adalah maraknya rumah kos mewah yang beroperasi tanpa izin resmi, bahkan beberapa di antaranya disinyalir telah berubah fungsi menjadi tempat hiburan seperti arena biliar.

“Fenomena rumah kos tanpa izin yang disalahgunakan harus segera ditindak. Kami meminta peran aktif camat dan lurah untuk mengawasi dan melaporkan pelanggaran seperti ini kepada Satpol PP,” tegas Ketua Komisi I yang akrab disapa UT itu.

Ia juga mendorong perangkat kecamatan dan kelurahan untuk melaporkan titik-titik potensial yang bisa menghasilkan PAD, seperti lahan parkir, fasilitas umum, usaha kos-kosan, serta potensi lainnya yang selama ini belum tergarap secara maksimal.

Dalam rapat tersebut, turut dibahas pula permasalahan aset tanah milik Pemko Padang di wilayah Kecamatan Koto Tangah. Komisi I menilai aset-aset ini harus segera didata dan dimanfaatkan agar memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah.

Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Osman Ayub menambahkan bahwa aspek ketertiban umum di Kecamatan Nanggalo juga menjadi perhatian serius. Ia meminta Camat Nanggalo, Amrizal Rengganis, memberikan klarifikasi sekaligus solusi atas berbagai persoalan yang mencuat di tengah masyarakat.

“Kami ingin memastikan setiap persoalan masyarakat direspons cepat dan akurat, baik terkait perizinan, aset, maupun ketertiban umum,” ujar Osman Ayub.

Rapat ini dihadiri oleh sejumlah anggota Komisi I DPRD Kota Padang seperti Alfi Beben One, Devi Febrida, Delma Putra, Amril Amin dan Gufron. 

Sementara dari unsur Pemko Padang, hadir perwakilan dari DPMPTSP, Bagian Pemerintahan Setda Kota Padang, Camat Koto Tangah, Camat Nanggalo, dan para lurah dari Batipuh Panjang, Surau Gadang, serta Kurao Pagang.

Komisi I berharap sinergi antara legislatif dan eksekutif dapat terus diperkuat dalam upaya menggenjot PAD dan mempercepat penyelesaian berbagai persoalan yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik dan pengelolaan sumber daya daerah.


(Hanny)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.